Apa prestasiku ..??

Di saat hari mulai siang dan posisi matahari pun mulai bergerak sepersekian derajat ke arah barat, Saya pun terbangun dan sedikit bermalas-malasan untuk menjalani aktivitas di hari Minggu ini. Seperti biasanya saya menyempatkan diri untuk beronline ria, walau mata ini masih 5 watt. Tapi hal ini telah menjadi kebiasaan Saya semenjak di kosan saya masuk internet. Hhe :) Perlu anda ketahui, saat itu saya sebelumnya belum sikat gigi dan mencuci muka. Mungkin Anda mengatakan " You are so dirty benni

..!! Tidak apa-apa, kritikan itu tidak akan membuat saya memberhentikan jari ini dari atas keyboard. Kebiasaan ini telah saya anggap sebagai motivasi saya untuk bosa bangun dan benar-benar sadar dari alam bawah sadar saya yang masih terbawa-bawa meski saya sudah bangun.
Waktu pun terus berjalan, membuat saya merasa jenuh dengan segala aktivitas yang baru hanya saya lakukan (hanya beronline ria). Sayapun memutuskan untuk membersihkan kamar kosan saya. Sebenarnya saya juga malas membersihkannya, tapi karena ada motivasi yaitu "mencoba mencari-cari blanko pembayaran workshop yang telah lama hilang atau saya sendiri mungkin lupa dimana saya meletakkannya". Kenapa itu saya jadikan motivasi, jawabannya hanya singkat, saya malas berhubungan sama yang namanya polisi. Loh koq bisa ..?? Tentu saja bisa, setelah saya mengeluhkan dan berkonsultasi sama staff yang memang mengurus bagian workshop dan kursus serta pembagian sertifikatnya, yang hasilnya yaitu " harus mengurus surat kehilangan dulu dari polisi baru boleh mengambil sertifikatnya, begitu kata staff yang sedang menjaga loket tersebut kemarin. Baik, intinya saat itu saya bergegas membersihkan kamar dan mencoba berharap menemukan blanko tersebut diantara tumpukan-tumpukan kertas.
Loh koq tidak nyambung sama judulnya di atas..?? Tenang teman-teman sekalian, ini baru mau masuk kebenang merahnya. Saat saya mulai mebereskan dan mencoba merapikan tumpukan-tumpukan buku dan kertas, mata saya langsung tertuju pada ijazah-ijazah saya saat saya mengenyam pendidikan dibangku ,SD, SMP, dan SMA. Saya pun mulai membuka-buka dan melihat prestasi-prestasi saya selama mengenyam pendidikan dibangku sekolah. Meski kertas raportnya mulai kaku, tapi tetap saja saya melihat-lihat isi raport saya selama di bangku SD, SMP, dan SMA. Alhasil, saya pun langsung mereview ingatan saya ke saat saya duduk dibangku sekolah. Ternyata sungguh indah masa-masa itu dan ingin sekali rasanya kembali pada saat itu lagi.. Huuuu :( Dont be cry benni, you have to look and move forward.. !! Tapi saya cukup bangga dengan apa yang telah saya raih selama mengenyam pendidikan dibangku sekolah. Selama SD saja saya selalu masuk dalam ranking 10 besar, kecuali kelas 1 SD. Tapi ranking yang belum saya raih yaitu ranking 1. Tapi saya tetap bangga dan mungkin saja kemampuan saya hanya mampu segitu saja. Saya tetap harus bersyukur kepada Tuhan yang mungkin diberikan kelebihan dalam kepintaran.Prestasi saya tidak hanya berhenti di bangku SD saja, selama di SMP pun saya masih bisa masuk ranking 10 besar. Thank God ..
I know You always accompany your servant. Yah, meski prestasi saya jauh dari urutan 1, 2, dan 3, tapi saya tetap bangga. Maklumlah mungkin efek dari timbulnya yang namanya cinta-cinta monyet. Jadi pemikiran kita terpecah antara belajar dan cinta. ckckckckc Prestasi itu pun tetap saja berulang sampai saya lulus dari bangku SMA. Mungkin teman-teman sekalian ada yang mengatakan hanya segitu saja prestasimu benni ..?? Ya ampun, ternyata prestasimu biasa saja. Semua prestasimu hanya didalam bangku sekolah, lebih tepatnya didalam dunia pelajaran saja. Baik, jujur saya memang tidak pernah ikut ekskul dan organisasi apapun selama mengenyam pendidikan dibangku sekolah. Saya malas dengan itu semua, dan perlu anda ketahui sedikit "saya adalah orang yang sedikit pemalu dan tertutup" Hhe :). So, saya tidak begitu tertarik mengikuti yang namanya ekskul dan organisasi-organisasi apapun namanya. Whatever lah .. Tapi selama saya duduk di bangku sekolah, baru sekali saja saya mendapat jabatan sebagai ketua kelas, itu pas waktu SMA. Itu juga terpaksa, karena jumlah cowok dalam kelasan XII IPA 1 tidak sebanding dengan jumlah cewek. Hanya 7 orang saja jumlah cowoknya dari sekitar 35 murid di XII IPA 1. Saya akhirnya diberikan kepercayaan sama wali kelas saya. Tapi saya tidak lari dari tanggung jawab itu, saya pun belajar untuk menjadi orang layaknya belajar menjadi seorang pemimpin. hohohohohoo. Tapi yang yang terpentinga adalah belajar untuk mengurangi rasa "pemalu" dalam diri saya. Hhe :)
Nah, itu dia sedikit tentang prestasi yang saya dapatkan selama mengnyam di bangku sekolahan..
Bagaimana dengan Anda ..??
Saya percaya, setiap orang pasti punya kelebihan masing-masing dan dibidangnya masing-masing. 

Posted in: Curhat