Silahkan tanya ..!!

Flash

Thursday, 24 March 2011

Sejarah Toefl


TOEFL
The purpose of the Test of English as a Foreign Language (TOEFL) is to evaluate the English proficiency of people whose native language is not English.  The test was initially developed to measure the English proficiency of international students wishing to study at colleges and universities in the United States and Canada, and this continues to be its primary function. However, a number of academic institutions in other countries, as well as certain independent organizations, agencies, and foreign governments, have also found the test scores useful. The TOEFL test is recommended for students at the eleventh-grade level or above; the test content is considered too difficult for younger students.
The TOEFL test was developed for use starting in 1963-64 through the cooperative effort of more than 30 organizations, public and private. A National Council on the Testing of English as a Foreign Language was formed, composed of representatives of private organizations and government agencies concerned with testing the English proficiency of foreign nonnative speakers of English who wished to study at colleges and universities in the United States.  The program was financed by grants from the Ford and Danforth Foundations and was, at first, attached administratively to the Modern Language Association. In 1965, the College Board® and Educational Testing Service (ETS) assumed joint responsibility for the program.
In recognition of the fact that many who take the TOEFL test are potential graduate students, a cooperative arrangement for the operation of the program was entered into by Educational Testing Service, the College Entrance Examination Board, and the Graduate Record Examinations (GRE) Board in 1973. Under this arrangement, ETS is responsible for administering the TOEFL program according to policies determined by the TOEFL Policy Council.
Sejarah dan Ikhtisar
Tujuan dari Test Bahasa Inggris sebagai Bahasa Asing (TOEFL) adalah untuk mengevaluasi kemampuan Bahasa Inggris orang yang bahasa ibunya bukan bahasa Inggris.
Tes TOEFL ini direkomendasikan bagi siswa di tingkat kelas sebelas atau di atas, isi tes dianggap terlalu sulit bagi siswa yang lebih muda. Tes awalnya dikembangkan untuk mengukur kemampuan Bahasa Inggris siswa internasional yang ingin belajar di perguruan tinggi dan universitas di Amerika Serikat dan Kanada, dan ini terus menjadi fungsi utamanya.
Namun, sejumlah lembaga akademik di negara-negara lain, serta organisasi independen tertentu, lembaga, dan pemerintah asing, juga telah menemukan nilai tes berguna.
Tes TOEFL dikembangkan untuk digunakan mulai tahun 1963-1964 melalui upaya kerja sama lebih dari 30 organisasi, publik dan swasta. Sebuah Dewan Nasional pada Pengujian Bahasa Inggris sebagai Bahasa Asing dibentuk, terdiri dari perwakilan organisasi-organisasi swasta dan badan-badan pemerintah yang bersangkutan dengan menguji kemampuan Bahasa Inggris normatif asing penutur bahasa Inggris yang ingin belajar di perguruan tinggi dan universitas di Amerika Serikat.
Program ini dibiayai oleh hibah dari Ford dan Danforth Yayasan dan, pada awalnya, melekat secara administratif kepada Modern Language Association.
Pada tahun 1965, Dewan College  dan Educational Testing Service (ETS) diasumsikan tanggung jawab bersama untuk program tersebut.
Sebagai pengakuan atas kenyataan bahwa banyak orang yang mengambil tes TOEFL adalah mahasiswa pascasarjana potensial, pengaturan koperasi untuk operasi program ini diadakan oleh Educational Testing Service, College Ujian Masuk Dewan, dan Graduate Record Ujian (GRE) dewan pada tahun 1973.
Dalam pengaturan ini, ETS bertanggung jawab untuk melaksanakan program TOEFL sesuai dengan kebijakan ditentukan oleh Dewan Kebijakan TOEFL.
Pendapat :
TOEFL adalah salah satu test bahasa inggris yang diselenggarakan oleh lembaga tertentu. Di mana test yang dilakukan sebagai uji kemampuan mengenai struktur tata bahasa, pemahaman membaca, penulisan, dan pemahaman mendengarkan.
Uji kemampuan ini dilakukan bagi pribadi yang ingin mengetahui kemampuan bahasa inggris di mana akan menempuh pendidikan ke jenjang selanjutnya, meneruskan pendidikan di luar negeri, maupun melamar pekerjaan di perusahaan besar.
Penyelenggara TOEFL biasanya adalah lembaga kursus seperti LIA, NURUL FIKRI dan sebagainya yang terkemuka serta lembaga pendidikan. Hasil dari test berupa score yang menunjukan tingkat kemampuan diri dalam berbahasa inggris dengan berbagai tingkatan penilaian.
TOEFL sangat bermanfaat karena apabila ingin melamar pekerjaan dibutuhkan hasil TOEFL sebagai lampiran terutama di perusahaan besar dan pemerintahan sehingga ada nilai lebih dalam kualifikasinya. Untuk beasiswa ke luar negeri biasanya dibutuhkan score sebesar 500 dan untuk melanjutkan ke jenjang selanjutnya yang lebih tinggi misalnya S1 ke S2 diadakan TOEFL oleh lembaga pendidikan tersebut.



2 komentar:

woiiiiiii apa kabar loe? kemana ajah?

hahahhaa :D
panjang ceritanya mas
yang penting gw uda balik lagi ke dunia blog
=))
lol

Post a Comment

Followers