Apes pes pes .....

Gimana saya tidak benci hari ini coba. Bayangkan hari ini saya merasa i'm not lucky...
Selalu siaal.. Coba saja kalau anda yang merasakan kejadian ini

• Berkutik dengan fotokopian materi UTS dari malem hingga tadi pagi, membuat saya lupa waktu. Tiba-tiba saja jam sudah menunjukkan pukul 12 kurang lima belas menit. Saya belum siap2 dan beres2 unutk berangkat ke kampus untuk melakukan tugas wajib anak kuliah, yakni mengikuti UTS. Karena dengan hawa yang terburu-buru takut telat ujian yang akan dilaksanakan pukul 1 siang, maka saya pun bergegas meninggalkan kosan, dan langsung cabut menuju kampus. Namun belum jauh berjalan dari gerbang kosan yang menjulang tidak terlalu tinggi, tiba-tiba saya meraba-raba saku (kantong) celana dan ternyata shhiiiiittt gw lupa bawa HP. Saya balik lagi ke kosan untuk mengambil HP tersebut dengan harus melewati anak-anak tangga satu per satu.. (Lumayan berasa, siall banged gara2 HP doank)

• Setelah HP saya dapatkan, kemudian saya langsung buru-buru lagi berangkat ke kampus. Dengan jalan yang sedikit beda, dengan tampang sudah sedikit badmood saya melangkahkan kaki ini selangkah demi selangkah. Saya mampir ke warung dulu untuk membeli roti. Namun ternyata sekali lagi saya siaal banged. Gimana tidak coba, hal yang paling penting dalam syarat untuk mengikut UTS yakni Kartu Rencana Studi ( Itu namanya kalau di kampus saya) malah tidak saya bawa. Oh My God, saya haru balik lagi k kosan untuk mengambil itu doank. Benar-benar PR banged buat saya, sampai temen kosan saya muak ngeliat saya mondar-mandir mulu.. Benniii beniii apees amad lu hari ini ....

• Setelah mengambil KRS tersebut, dan sebelum mengunci pintu kamar kosan, saya mencoba-coba mengingat ada atau tidakkah yang tertinggal lagi. Dan ternyata tidak ada. Saya langsung tancap k kampus, dan untunglah belum masuk. Mencoba membuka fotokopian materi lagi, sebelum bel masuk dan hasilnnya tidak ada yang bisa masuk lagi k otak. Hadehh.. Kemudian tidak beberapa lama, ujian pun di mulai, saya dan teman-teman berebutan masuk untuk mendapatkan tempat yang paling ideal dan strategis. Karena ada pepatah yang mengatakan "Tempat duduk menentukan prestasi". Langsung saja saya memilih tempat duduk yang di dekat jendela karena lebih memudahkan saya untuk berinspirasi dalam menjawab soal UTS. Langsung saja untuk tidak membuang waktu, saya mengerjakan soal satu persatu. Untunglah soalnya tidak terlalu sulit. Tapi ada juga yang saya tidak bisa. Mencoba untuk bertanya ama teman yang dibelakang saya, akhirnya mendapatkan pencerahan.. Hehehehe Tapi untuk ketiga kalinya saya menanyakan ke teman yang ada di belakang saya, hingga saya harus membelokkan tulang leher saya ke belakang. Dan tiba-tiba saja, terlihat oleh penglihatan saya sesosok yang menakutkan datang menuju ke arah saya. Dan ternyata saya mendapat teguran dari pengawas. Ternyata dia sudah memperhatikan gerak-gerik saya. Huhuhuhu I'm not Lucky moreee. Padahal saya kan juga membantu dia juga, bahkan teman yang disebelah kiri saya juga. Dibilang kesel sih iya, tapi yws lah mudah2an saja nama saya tidak di catat....

• Setelah ujian selesai saya pun langsung cabut k kosan, dan malemnya setelah makan malem, saya menemani teman saya untuk menambah angin ban motornya. Setelah mengisi angin slesai, saya menjulurkan duit seribu rupiah ke orang yang mengisi angin tersebut. Dan lagi-lagi saya mendapatkan omelan, walau ngomelnya tidak di depan saya, saya dan teman saya mengira kalau duitnya kurang. Lalu saya menyamperi lagi orang tersebut dan mengasih duit seribu rupiah lagi. Dan ternyata, bukan itu yang diinginkannya. Dia marah gara-gara saya meberi uangnya tadi menggunakan tangan kiri, dan saya sendiri tidak menyadarinya. Setau saya saya menggunakan tangan kanan, tapi saya tidak begitu yakin, lanteran tangan yang satu (entah tangan kanan, atau kiri sedang sibuk memakai helm). Ditambah lagi juga sedang asyik mengobrol dengan teman saya. Sebenernya saya sedikit tidak terima. Bagaimana kalau orang lain yang kidal di posisi saya, padahal saya kan juga orangnya kidal. Mungkin saja bisa lupa. Iya kan ? Sungguh mendapatkan tamparan yang cukup memalukan bagi saya. Seumuran saya mendapat omelan dan marahan gara-gara kurang sopan memberikan sesuatu dengan mneggunakan tangan kiri. Layaknya bocah saya mendapat omelan tadi. Sekali lagi saya hanya bisa bersabar. Dan saya meminta maaf kepada orang tersebut.

Buat yang baca. Jangan seperti saya ya. Ayo teman jangan melihat sesuatu itu dengan mata sebelah atau satu pandangan saja. Terimalah kritik dan saran orang-orang, karena bukan tidak mungkin kritik dan saran itu menjadikan kita pribadi yang lebih baik dan dewasa...
^_^

Posted in: Curhat