Nama
: Benni Antoni Parulian .P
NPM
: 20208244
Kelas
: 4EB05
PERKEMBANGAN AKUNTANSI DARI ZAMAN
KE ZAMAN
Kalau di postingan sebelumnya saya
membahas tentang badan-bada pembuat standar akuntansi di beberapa negara, kali
ini saya akan menjelaskan sedikit tentang asala mula akuntansi dan bagaimana
perkembangannya seiring dengan perkembangan zaman juga.
Perkembangan
akuntansi sangat erat kaitannya dengan perkembangan dunia usaha. Akuntansi
dimulai sejak manusia mengenal hitungan uang dan melakukan pencatatan hitungan
itu. Hal ini bisa dilihat pada pertengahan abad ke-14, dimana pedagang-pedagang
di Genoa sering membuat catatan harta yang dibawa sewaktu berangkat berlayar
dan catatan harta yang ada pada waktu akhir pelayarannya. Kemudian
membandingkan hasilnya untuk menghitung laba atau rugi dari kegiatan
perdagangannya.
Seperti
yang kita ketahui akuntansi ini mulai dikenal sebagai suatu ilmu baru pada saat
Lucas Paciolo mengarang buku yang berjudul Summa de Arithmetica, Geometrica,
Proportioni et Proportionalita, dimana dalam buku itu ada beberapa bagian yang
membahas tentang perhitungan keuagan bagi para pengusaha. Oleh karena itu, beliau
dikenal sebagai Bapak Akuntansi. Maka dari itu, kita harusnya bersyukur, karena
berkat pengetahuan dan ilmu beliau, sekarang kita bisa belajar ilmu akuntansi.
Di
akhir abad ke-15 peran Romawi sebagai pusat perdagangan mulai berkurang dan
berpindah ke negara-negara jalur perdagangan baru seperti Spanyol, Portugis,
Belanda dan Inggris. Selanjutnya pada abad ke-19 berkembang revolusi industri
di daratan Eropa. Perubahan teknologi industri ini berdampak pula pada
perkembangan ilmu akuntansi dan muncul konsep penyusutan/depresiasi. Kemudian
seiring adanya penemuan benua Amerika, maka para pengusaha Eropa berpindah ke
Amerika. Dan pada akhir abad ke-19 berkembang perusahaan-perusahaan besar di
Amerika.
Untuk
lebih jelasnya, maka saya mengelompokkan perkembangan-perkembangan akuntansi
sesuai dengan zamannya, yaitu :
- Pra Industrisasi Sebelum Masehi
Hasil
penelitian sejarah menemukan catatan tertua yang diketahui adalah lembaran dari
tanah liat yang memuat catatan – catatan pembayaran upah di Babylonia sekitar
3600 tahun sebelum masehi. Selain itu terdapat bermacam-macam bukti adanya
pemeliharaan catatan dan sitem-sistem control akuntansi yang dijumpai di
kerajaan mesir kuno dan Negara-kota Yunani.
Peran
perang salib yang terjadi pada abad ke 11 hingga abad ke 13 memberikan
perkembangan di kota-kota Italia yang selanjutnya membuka hubungan baru ke arah
timur (asia). Dengan begitu, maka pusat-pusat perdagangan di kota-kota Italia
bertumbuh dan muncullah agen-agen dan partnership.
Perkembangan
akuntansi pada abad pertengan dikenal dengan ilmu berhitung dan di
pergunakannya mata uang secara luas sebagai alat pertukaran. Namun semenjak dikenalnya
angka arab yang lebih sederhana, maka dominasi angka-angka romawi yang
digunakan selama berabad-abad menjadi tenggelam dan banyak di tinggalkan.
Sebaliknya pertumbuhan akuntansi menjadi kian pesat karenanya.
Pada abad ke 17
hingga 18 buku-buku teks mulai mempersonifikasikan semua rekening dan transaksi
, sebagai usaha dari penulis untuk merasionalisasikan kaidah pendebetan dan
pengkreditan rekaning atau perkiraan. Perkembangan lainnya adalah dibuatnya
perhitungan rugi laba pada setiap akhir tahun , dan tidak lagi dibuat pada
setiap akhir ventura sebagaimana sebelumnya.
2.
Zaman industrisasi abad ke 18 s/d 20
Di zaman ini di
awali dengan perkembangan akuntansi modern yaitu terjadinya revolusi industri
di eropa barat pada abad ke 18. Dari sinilah timbul bentuk badan hukum yang
memungkinkan suatu organisai usaha memperoleh sejumlah besar modal dari masyarakat
melalui penjualan saham. Adanya perbedaan kepentingan diantara kedua kelompok
yaitu pemegang saham dan manajemen perusahaan, menjadikan laporan keuangan yang
dihasilkan disusun dengan dasar penilaian dan kepentingan yang berbeda,
sehingga laporan keuangan tidak lagi memenuhi fungsinya sebagai
pertanggungjawaban.
Maka muncullah suatu
kebutuhan baru dari kalangan masyarakat yang berkepentingan terhadap perusahaan
yaitu pemeriksaan akuntansi independen untuk memberikan jaminan bahwa laporan
keuangan yang disahkan oleh manajemen perusahaan dapat di percaya.
Desakan
kebutuhan-kebutuhan jasa akuntansi yang professional, mengakibatkan nya di buka
sebuah lembaga yang memberikan lisensi akuntan public terdaftar (CPAs) diseluh
Negara Amerika Serikat. Pada tahun 1887, para akuntan public yang terdaftar
tersebut mendirikan asosiasi akuntan yang pertama di Amerika Serikat bernama
American Association of Accountants. Dan tahun 1917 nama itu diubah menjadi
American Insitute of Acountants, dan saat ini dikenal dengan AICPA (American
Institute of Certified Public Accountants).
Pada tahun 1972 &1973 terdapat suatu kemajuan
bagi organisasi profesi akuntan di Amerika Serikat terjadi yaitu saat didirikan
dan di organisasikannya Financial Accounting Standards Board ( FASB) dan Financial Accounting
Foundation (FAF) yang kian memperkuat kedudukan profesi
akuntansi di negara tersebut. Melalui keluaran-keluarannya yang lebih berarti ,
tepat guna, cepat dan responsive, FASB menggalang kredibilitas dan sekaligus
meraih dukungan publik akuntansi serta kalangan yang terkait keberadaanya
seperti SEC.
3.
Zaman Perang Dunia Ke-2
Awal sejarah perkembangan akuntansi di Indonesia
tidak lepas dari perkembangan akuntansi di negara Belanda pada abad
pertengahan. Dalam buku Encyclopaedie van Nederlandsch Indie, D, G, Stible dan
St. J. Stroomberg tercatat bahwa akuntansi di Indonesia paling tidak sudah
dikenal pada tahun 1642. Hal ini dibuktikan adanya sebuah instruksi yang
dikeluarkan oleh Gubernur Jendral mengenai pengurusan pembukuan penerimaan
uang, pinjaman-pinjaman, serta uang yang perlukan untuk eksploitasi
garnisun-garnisun galangan kapal yang ada di Batavia dan Surabaya. Bukti lain
yang diketahui adalah catatan pemukuan dari Amphioen Societeit (didirikan di
Batavia pada tahun 1747) yang dengan jelas menggambarkan pengaruh dari
metode-metode Italia.
Tanggal 8 Desember 1941 jepang mencetuskan perang
melawan sekutu, dengan cepat bergerak. Pada tanggal 9 Maret 1942 memaksa
pemerintah Hindia Belanda untuk menyerah tanpa syarat di Kalijati (Indonesia).
Sejak tanggal tersebut, maka jepang menggantikan kedudukan Belanda sebagai
penjajah di Indonesia.mengakibatkan Pendidikan yang semakin terbengkalai , dan
keadaan rakyat makin menderita dan sengsara.
Akhir perang dunia ke-dua pada tanggal 15 Agustus
1945 terjadi ketika,jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu (Amerika
Serikat, Inggris, Tiongkok, Australia, Selandia Baru, dan Belanda). Pada
kenyataannya ternyata keberadaan jepang tidak membawa pengaruh yang berarti
terhadap metode pembukuan yang ada pada saat itu. Praktek-praktek akuntansi
jepang terbatas hanya untuk mencatat kegiatan-kegiatan mereka dan itu pun
dilakukan dengan menggunakan huruf-huruf kanji.
4.
Zaman Multinasional
Pada masa pemerintahan orde baru ditandai
oleh keberhasilan pemerintah orde baru di tahun 1969 membuat perekonomian
Indonesia normal kembali, disamping mengembalikan kepercayaan rakyat terhadap
mata uang rupiah, serta pemerintah mulai melancarkan rencana pembangunan lima
tahun (REPELITA 1).
Untuk melakukan REPELITA 1 tersebut membutuhkan
modal yang sangat besar. Karenanya pemerintah mengalang modal baik dari dalam
negeri seperti melalui deposito, tabanas, taska, penjualan sertifikat
Indonesia, dan sertifikat dana reksa, serta pasar modal) maupun dari luar
negeri (seperti melalui pemberian izin PMA, serta mengusahakan perolehan dana
dari lembaga keuangan internasional dan IGGI).
Kehadiran berbagai perusahaan PMA di Indonesia
membawa praktik-praktik akuntansi dari negara-negara tersebut. Adanya
perusahaan amerika membuka celah bagi masuknya kantor-kantor akuntan asing ke
Indonesia guna mengatasi kelangkaan tenaga kerja akuntan serta pesatnya
perkembangan praktik akuntansi.
Itu dia sedikit penjelasan yang
dapat saya sampaikan mengenai perkembangan akuntansi dari zaman ke zaman.
Semoga bermanfaat ya …