Rezeki emang ngga kemana :)

 Hari ini adalah hari yang paling melelahkan sekali. Dimulai dari paginya yang harus bertemu ama orang yang belum kita kenal sebelumnya yaitu untuk bertransaksi jual beli.. (ehemm jual beli disini adalah jual beli yang legal, dimana saya hanya perantara untuk mendapatkan barang pesanan dari kaka ipar saya dari penjual melalu kurirnya). Ya barangnya berupa sebuah kamera Apitex. Tempat pertemuan kami yait ustsiun Depok Baru, dimana skenarionya hampir mirip dengan penjualan barang2 ilegal. Bagaimana tidak, kami sebelumnya tidak saling kenal. Hanya tau no HP nya saja dan saling berbicara agar bisa menemukan orang yang dicari. Untungnya stock pulsa saya ada. Hhe
Akhirnya orang yang saya cari pun ketemu, kemudian kami melakukan transaksi. Dia menyerahkan barang yang dipesan, dan saya kemudian memberikan bayarannya. Tapi sebelumnya saya mengecek keadaan dari barang tersebut. Ada atau tidak cacad atau celah dari barang itu sehingga bisa merugikan saya. Setelah semua beres dan setuju kami pun berpisah. Tak lupa bibir ini mengucapkan terima kasih atas barang pesanannya dan tangan ini menjawab tangannya dengan salam anak gaol.. hha Kami pun berpisah, saya meneruskan perjalanan saya yaitu ke ITC Depok. Cuma hanya untuk ke ATM Centernya loh dan blanja mata doang ama si Dia. HHa
Karena tujuan utama saya adalah mencari tiket pelni di daerah Juanda. Sesudah menarik uang duit saya pun langsung bergegas ke tempat penjualan tiket yang ada di Juanda.

Sesampainya disana kami disambut dengan tulisan plang di pintu masuk yang bertuliskan "Closed". Kalo dibahasa Indonesiain artinya Tutup.. Hha
Tapi karena dengan gerak gerik yang ingin tahu adakah orang di dalam ruangan tersebut, akhirnya si Mas-masnya mebukakan pintu dan membalikkan tulisan di palng tadi menjadi "Open"

Saya pun langsung menanyakan tiket keberangkatan pelni tujuan pelabuhan Tg. Balai Karimun. Namun sayang sekali, karena sistemnya sudah beda katanya tapi saya sendiri kurang tau maksudnya bagaimana. Jadi agen yang di Juanda tersebut tidak bisa mencetak tiket pelni tersebut. Dan menyarankan agar langsung ke Pusat Pelninya yaitu di Kemayoran.
Oh My God, saya sedikit kesel sudah saya berjalan panas-panasan di tambah lagi dengan memikul tas-tas ransel yang lumayan gede dimana salah satu isi tas itu berisikan baju bekas yang ingin saya sumbangkan kepada orang yang membutuhkannya di stasiun. Tapi karena terburu-buru jadi saya lupa mengasihkan baju-baju tersebut. 

Ditambah dengan menyuruh saya untuk membeli di kantor pusat Pelni, dimana saya belum tau lokasi dari kantor tersebut.
Yasalaam, saya mengurungkan niat untuk mencarinya, dan memutuskan untuk hari senin lagi mencari tiket tersebut.

Saya langsung menuju kosan, dan seperti biasa tugas masih menumpuk, saya sudah berjanji dengan Dia membantu mengetik tugasnya dia yaitu mengetik soal-soal buat praktikum (maklum dia salah satu Assisten Lab di Kampus saya Hhe). walau mata ini sebenarnya ingin tidur, tapi walau bagaimanapun janji adalah janji dan harus ditepati. Dan jika tidak ditepati maka sama artinya kita berhutang..
Jadi saya mengerjakan tugasnya dengan senang hati, apalagi sebelah saya ada Dia, jadi tambah semangad deh
Hhe

Akhirnya tugasnya pun selesai dan sudah dikirm ke email atasannya.. Dia masih bisa di bilang junior di Laboratorium yang ditempati, dan jam pun sudah menunjukkan pukul 03:30 WIB. 

Dia bingung antara berbuka di rumahnya yaitu di bilangan Ciputat, atau hanya berbuka bersama saya di daerah Depok. Setelah mendapatkan izin dari kakanya dia di bolehkan berbuka bersama saya. Saya pun bertambah senang, dan segera lekas bersiap-siap untuk menemani berbuka puasa + satnite untuk terakhit kali sebelum saya pulang ke kampung saya. Kami memutuskan untuk berbuka di KFC saja di salah satu mall Depok. Tidak lupa juga kami membawa baju bekas untuk disumbangkan. Kali aja ketemu ama orang yang membutuhkannya. 

Karena ini adalah "satnite" alhasil kami harus mengantri untuk memesan makan di KFC tersebut. Ditambah lagi dengan tidak adanya tempat untuk kami berdua untuk bisa makan. Tapi untunglah si manajer operasionalnya menyediakan tempat untuk kami meski harus dicariin kursinya dulu. Hhe
Akhirnya pun saatnya tiba, Dua paket Dukduk 1 ditambah KFC Soup sekejap saja langsung ludes dari hadapan mata kami. Kurang kenyang rasanya, Dia pun memesan burger lagi. Setelah perut ini di isi burger, baru lah rasanya pas, tidak ada yang kurang dan tidak ada yang tidak kebagian ternak di perut kami.. (alias kenyangnyangnyang... :D)

Seseudah makan, kami pun untuk melanjutkan kembali dengan memanjakan mata ini untuk melihat2 barang2 belanjaan.
Dan lagi-lagi yang kami incer itu adalah abrang yang bermerk tapi diskon. Akhirnya kami menemukan sendal yang bagus, bukan untuk saya sih, tapi buat Ayah saya. Hitung2 buat ole2 lah.. HHe

Tak terasa juga waktu sudah pukul 19:30 WIB, kami pun memutuskan untuk pulang. Sambil menunggu bisnya Dia kami duduk berdua ngegembel deket trotoar Mall tersebut. Akhirnya pun orang yang kami cari-cari ketemu. Kami langsung saja memberikan pakaian bekas itu kepada seorang Bapak yang kucel, kulitnya gelap terbakar oleh sinar matahari demi untuk mencari sesuap nasi. Terlihat dari mata yang sudah lelah dan langkah yang tertatih-tatih. Kami yakin bapak itu pasti senang kalo kami meberikannya bantuan meski hanya memberikan pakaian bekas.
Untunglah si bapak itu mau dan mengucapkan terima kasih kepada kami.
Kami pun senang
Namun tidak lama kemudian bis nya Dia pun dateng, kami harus berpisah. Dia harus ke arah Lebak bulus, sementara saya balik ke Kelapa Dua Depok lagi. Padahal rasanya saya masih ingin bersama Dia. Tapi waktu tidak memungkinkan.
Tidak apa-apalah, besok-besok masih bisa ketemu koq. :)

Sesampainya saya di kosan tercinta ini, saya langsung menyempatkan diri untuk beronline ria. Seperti biasa kegiatan rutinitas saya. Membuka fb, twitter, blog dan email. namun tiba-tiba sih Bapak kosan dengan langkah yang pasti menuju kamar kami masing. Dia meberikan kami satu persatu Ayam tepung sabana.
Senang sekali rasanya. Rezeki emang tidak kemana. Kalo kita berbuat baik kepada orang lain, pasti ada saja orang yang akan membalas perbuatan baik itu kepada kita lagi. Trus it ...!!!

Meski aku perut ini sudah kenyang, tapi saya tidak kuasa melihat dan mebiarkan sepotong ayam tepung sabana menganggur dihadapan saya..
Saya memeutuskan untuk memakannya saja
Hhe :) 

Seketika muncul dipikiran saya "Perasaan saya baru saja membantu orang lain, tapi sudah ada balesannya dari orang lain"
Ya benar sekali
Mulai lah membantu orang lain itu dari sekecil apapun, tidak dilihat dari bibit bobotnya. Niscaya kamu juga kan mendapatkan balesan dari orang tersebut ataupun orang lain. Tidak menutup kemungkinan, perbuatan baik kamu dibales pada saat itu juga oleh Tuhan Yang Maha Esa..
^_^

Posted in: Curhat